Tuesday, 18 November 2014

Jangan Katakan Ya Jika Ingin Berkata Tidak"

------Jangan Katakan Ya Jika Ingin Berkata Tidak"

pernah saya baca pada sebuah buku dan semenjak membacanya saya tidak pernah melupakan kalimat itu. Kalimat itu menjadi patokan dan prinsip saya dalam mengantisipasi kemungkinan adanya kesulitan yang menghampiri.

Meski terdengar sepele, saya pernah melewati masa-masa tidak mengenakan, baik bagi pribadi, kisah cinta (caelah, kayak sering ditolak aza
) maupun kondisi di lingkungan kerja hanya gara-gara saya berkata "Ya" disaat hati saya memerintahkan untuk berkata "Tidak".

Beberapa kali saya terlibat kesulitan yang tidak perlu, beban kerja berlebih maupun target yang tidak tercapai hanya gara-gara kata "Tidak" yang sulit sekali diucapkan. Banyak pertimbangan yang mendasarinya. Entah takut melukai hati orang lain, takut menolak, nggak enak, bimbang dan keragu-raguan lainnya.
 

Padahal, kata "Tidak" pada saat yang tepat seringkali berguna untuk menghindarkan diri dari masalah di kemudian hari, menjaga harga diri hingga menunjukkan sikap kita.

Contoh mudah, jika satu saat kita diminta melakukan sesuatu yang kita tahu melanggar aturan (gamblangnya, saat kita melakukan pengecekan penyimpangan, kita diminta menyembunyikannya terlebih dahulu. Biasanya yang meminta adalah ornag yang kenal baik dengan kita atau atasan kita dan juga mereka beralasan "akan langsung diperbaiki"), katakan saja "Tidak" tanpa harus merasa ragu. Teman adalah teman, atasan adalah atasan, saudara adalah saudara, namun jika kita menuruti permintaan mereka untuk sesuatu yang melanggar, itu sama saja kita menjerumuskan mereka, bukan menolong mereka.

Dalam hal percintaan, contohnya (gayanya seperti infotainment). Banyak gadis yang ingin menolak cinta merasa ragu untuk bilang "Tidak". Ada alasan, "nggak enak", "kasihan", "takut melukai hati", "takut nanti dimusuhi" dan lain sebagainya. Padahal, lari dari jawaban "tidak" saat itu bisa jadi menimbulkan masalah yang berkepanjangan dikemudian hari.

Dari satu sisi, kata "Tidak" mungkin membuat marah dan kecewa lawan bicara, namun jika kita mengatakannya secara elegan, marah dan kecewa itu semestinya tidak perlu dikhawatirkan.

Jangan katakan "Ya" jika ingin berkata "Tidak". Tidak usah takut dan tidak usah khawatir. Susah atau senang, kita juga yang mengalaminya...


0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
Final Fantasy 7 Cloud Strife

Vidoeku

 
Iman Dan Taqwa Di Lengkapi | Dengan Keihlasan | Sibocahbiru016