Wisuda memang membawa euforia yang menyenangkan. Berhasil menyelesaikan masa studi, tak lagi perlu lagi mengerjakan tugas ini itu, dan sudah menyandang gelar resmi di belakang nama memang layak membuatmu bangga. Karena itulah, banyak yang berpikir asal lulus, punya ijazah, sudah cukup mengamankan hidupmu di masa depan.
Tapi dunia nyata tidak sebaik yang kamu kira. Kamu masih perlu berjuang mencari kerja. Kamu juga akan dihadapkan dengan persaingan antara para job hunter lainnya. Di luar sana, banyak hal yang kamu perlukan untuk dapat bertahan di dunia nyata, lebih dari selembar kertas dan deretan angka. Faktanya, dua hal itu mungkin akan membawamu ke meja wawancara. Tapi diterima atau tidak, bukan nilai lagi yang menentukan, melainkan karakter yang kamu punya.
1. Latar belakang yang kaya pengalaman selain perkuliahan menunjukkan bahwa kamu terbiasa bekerja di bidang yang berbeda
Pengalaman yang kaya membuatmu punya peluang besar diterima
Terkadang dunia pekerjaan tidak sesederhana yang kita pikirkan. Kamu harus berdamai dengan kenyataan karena belum tentu kamu akan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidangmu selama ini. Ada untungnya bila selama menjadi mahasiswa kamu punya banyak pengalaman di luar bidang perkuliahan. Karena hal itu membuktikan bahwa keahlianmu tidak terbatas pada satu jurusan saja.
Bekerja di bidang lain bukan berarti ilmu yang kamu pelajari di perkuliahan dulu akan sia-sia. Ini justru menunjukkan bahwa kemampuanmu tidak terbatas pada satu bidang saja. Selain itu, kamu juga jadi bisa menyelesaikan pekerjaan dengan berbagai pendekatan. Dengan begitu, kamu berpotensi masuk kerja ke mana-mana. Seseorang dengan kemampuan yang beragam bisa dengan mudah menarik hati perusahaan.
2. Jeli menangkap peluang dan pantang menyerah demi setiap kesempatan. Karakter kuat jadi jaminanmu layak untuk sebuah pekerjaan
Jeli menangkap peluang
Kita tahu bahwa mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Ingat, kamu bersaing dengan ribuan orang lainnya yang memperebutkan tempat yang sama. Kamu harus jeli-jeli menangkap peluang dan pandai-pandai memanfaatkan kesempatan.
Kejelianmu dalam menangkap peluang akan membentuk sifat yang kritis. Kamu jadi bisa menganalisis peluangmu di melamar satu tempat, lalu membuat alternatif pilihan lainnya. Ketimbang hanya mencoba dan berharap ke satu tempat yang mentereng saja, kamu akan memilih melamar ke beberapa tempat yang sesuai dengan takaran kemampuanmu. Dengan begini kamu pasti jadi lebih percaya diri karena kemungkinan besar akan diterima.
Sedang rasa tak mudah putus asa akan membuatmu bisa memanfaatkan segala kemungkinan yang ada. Tak berhenti saat mencari kerja saja, karakter ini bisa dinilai kuat dan menawan dalam pekerjaan yang akan kamu jalani. Kamu tak mudah tumbang ketika badai di pekerjaan menghadang. HRD perusahaan sudah pasti menyukai dan menginginkanmu.
JOB SEEKERS, Beberapa Pertanyaan Umum Ini Pasti Akan Sering Kalian Temukan Saat Interview!
3. Karena orang tak bisa menilai dirimu hanya dari nilai dan ijazah saja, kemampuan membuat CV yang menarik perlu kamu miliki
Cari tahu cara membuat CV yang menarik
Kamu punya ijazah, kamu punya transkrip nilai yang mengagumkan, dan kamu punya gelar sarjana yang mentereng. Tapi orang tidak akan tahu potensimu hanya dari tiga hal tersebut. Untuk itulah kamu perlu membuat CVmu semenarik mungkin sebagai penunjang informasi tentang latar belakang dan kemampuanmu.
Seringkali orang menganggap remeh CV, padahal CV adalah dasar pertama yang dilihat saat orang mencari potensimu. Para penyeleksi karyawan baru pastinya menerima banyak sekali lamaran setiap harinya. Oleh karenanya, penting untuk tampil berbobot dan berbeda. Membuat sebuah CV yang maksimal, yang bisa menunjukkan semua potensimu secara pas dan tidak berlebihan, mutlak perlu. Bagaimana caranya? Jangan malas untuk mencari tahu.
4. Pengalaman organisasi menunjukkan seberapa bisa kamu bekerja sama dalam tim. Sebab dunia kerja bukan hanya soal skillyang juara
Kemampuan bekerja sama sangat dibutuhkan di dunia kerja
Bila kamu menganggap dunia kerja sama seperti ketika kamu mengerjakan tugas individu dari dosen, yang penting tugasmu benar dan sempurna, kamu salah. Dunia kerja bukan hanya soal skill yang juara, tapi juga kemampuan untuk bisa bekerja sama. Karena kantormu kelak tidak hanya ditentukan oleh satu orang saja, tapi satu tim secara keseluruhan.
Karena itulah, pengalaman organisasi dan keterlibatanmu dalam masyarakat adalah hal penting yang harus kamu miliki. Kalau kamu pintar, tapi tidak bisa bersosialisasi, dan tidak bisa bekerja sama dengan orang lain, orang akan berpikir dua kali untuk menerima.
5. Koneksi yang kamu punya menunjukkan seberapa baik kemampuan komunikasimu. Menutup diri hanya akan membuatmu rugi sendiri
koneksi memang penting
Biasanya orang akan sensi ketika ditanya soal koneksi. Seolah-olah kemampuan seseorang saja tidak cukup untuk dipertimbangkan, dan kenal dengan orang dalam akan lebih menentukan. Padahal koneksi memang bisa dipandang dari dua sudut pandang. Seberapa luas koneksi yang kamu punya, menunjukkan seberapa besar keahlianmu untuk berkomunikasi, karena menjalin link dengan orang lain tidak bisa lepas dari cara berkomunikasi. Semakin luas jejaringmu, semakin bagus kemampuan komunikasimu. Sementara komunikasi yang bagus adalah salah satu syarat yang diminta oleh dunia kerja.
Selain itu, dengan menjalin hubungan dekat dengan orang lain, kamu sedang mengembangkan diri sekaligus membuka banyak pintu kesempatan. Bisa jadi orang tersebut akan merekomendasikanmu untuk sebuah pekerjaan yang kamu inginkan. Tentu rekomendasi tidak datang sembarangan. Bukan hanya karena hubungan pertemanan, tapi karena koneksimu mampu melihat potensi dan kepribadianmu yang selalu ingin berkembang. Jika kamu melamar pekerjaan disertai dengan rekomendasi yang kuat, besar kemungkinan kamu akan diterima dengan cepat.
6. Gelar sarjana dan ijazah tidak berarti ilmu sudah maksimal. Agar semakin berkembang, kamu tidak sungkan belajar dari orang lain
Gali ilmu dari mentor dan teman
Meski kamu sudah mendapat selembar ijazah dan dua sampai tiga huruf gelar di depan nama, bukan berarti ilmumu sudah cukup tinggi dan menguasai semuanya. Percayalah bahwa hidup memang selamanya pembelajaran. Jadi jangan ragu untuk bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman. Tanyalah kepada senior, rekan kerja, sampai atasan, supaya kamu bisa menetapkan trek kerja sesuai dengan yang kamu inginkan. Sifat yang selalu terbuka dan mau belajar ini akan membuatmu mudah beradaptasi, meski pekerjaanmu bukan bidang yang kamu tekuni.
Kamu bisa saja mendapatkan gambaran tentang dunia kerja yang akan kamu masuki dari kelas-kelas perkuliahan, buku-buku, atau film. Tapi percayalah, tidak ada yang lebih akurat dari pengalaman orang-orang yang sudah menjalaninya sendiri. Karena itu, jangan sungkan untuk bertanya dan belajar dari mereka yang sudah duluan bergulat di bidang yang kamu inginkan.
7. Bekerja tidak selalu berarti menjadi pegawai. Kreativitas tinggi akan jadi keuntungan bila kamu ingin membuka bisnismu sendiri
Butuh kreativitas tinggi untuk bisnis sendiri
Kamu pastinya sudah tahu bahwa ketersediaan peluang kerja di Indonesia dan jumlah pencari kerja tidak berbanding lurus. Kamu mungkin juga mengalami momen-momen ketar-ketir setelah lulus kuliah dan berpikir bahwa mungkin ada lebih dari 30.000 orang lainnya yang juga lulus dan siap bersaing memperebutkan pekerjaan.
Karena itu, ada baiknya kamu memikirkan untuk membuka bisnis sendiri, agar kamu bisa mandiri. Kreativitas dan kejelian dalam melihat persoalan sosial sangat diperlukan di sini. Kamu harus memikirkan dengan matang, apa kelebihan yang dapat ditawarkan bisnismu dari pesaing yang lain. Dan lagi-lagi, jejaring pertemanan yang luas juga akan sangat berperan.
8. Yang terpenting, sifat gigih wajib kamu miliki. Agar kamu tak mudah berhenti, meski gagal berkali-kali
Tak mudah menyerah, apapun tantangannya
Yang terakhir sekaligus yang paling penting, kamu harus punya sifat yang teguh dan tegar bagaikan karang. Mudah menyerah tidak pernah ada di kamus orang yang sukses. Seberapa gigih kamu berusaha akan terbayar dengan hasil yang kamu terima. Kegagalan, penolakan, dan hasil yang tidak sesuai ekspektasi bisa terjadi kapan saja. Tanpa sifat teguh dan keras kepala, kamu bisa tenggelam dengan mudahnya.
Jangan terlalu bangga dengan ijazah dan gelar sarjana yang kamu punya. Karakter pribadi, kegigihan, dan keberuntungan juga turut menentukan. Merasa aman dengan selembar kertas berisi catatan nilai itu hanya akan membuatmu kecewa. Karena kenyataannya, di luar sana banyak yang memiliki kertas yang sama bukan? Kamu perlu menunjukkan keunikan, bukah sekedar deretan angka.
0 comments:
Post a Comment